Sabtu, 20 Oktober 2018

Latihan 3 (Pertmuan4) Pengembangan Pseudocode Struktur Kontrol Pemilihan




Apa itu Struktur Kontrol ?
Apa itu Struktur kontrol dalam bahasa pemograman ? Struktur kontrol dalam bahasa pemograman adalah suatu perintah  yang dapat  digunakan untuk mengatur  jalannya suatu program. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data, dan operator.


Apa itu Struktur Pemilihan?
Struktur kontrol pemilihan dalam  pseudocode digunakan untuk menggambarkan:

  • ·        Pilihan antara dua atau lebih tindakan, tergantung pada apakah kondisi yang diberikan.
Contoh :
IF jumlah orang > 10 THEN pintu dibuka ELSE dibatalkan karena kurang peminatnya.

  • ·        Kondisi bernilai True atau False
Contoh :
IF member THEN Diskon = 20% * Harga

  • ·        Kondisi berdasarkan perbandingan 2 item yang dinyatakan dengan salah satu operator relasi berikut :

o   <  lebih kecil dari
o   >  lebih besar dari
o    = sama dengan
o   <=  lebih kecil sama dengan
o    >=  lebih besar sama dengan
o    <>  tidak sama dengan
 

Ada beberapa variasi dari struktur kontrol selection yaitu  
     1.  Simple Selection (simple IF Statement)
       2.     Simple Selection tanpa cabang
       3.     Combined Selection

       4.     Nested Selection

§  Linear Nested IF Statement
§  Non-Linear IF Statement

1.     Simple Selection
           

Simple selection terjadi jika harus memilih diantara dua alternatif yang ada , tergantung dari hasil kondisi apakah True atau false 

Keyword yang digunakan adalah : IF, THEN, ELSE, dan ENDIF
    • Contoh
       IF account_balance < $300 THEN
      service_change = $5.00
      ELSE
       service_change = $2.00
      ENDIF
     
    2.     Simple Selection tanpa cabang


         Simple selection ini terjadi jika sebuah statement hanya bisa dikerjakan bila kondisinya adalah TRUE
    •      Contoh:
    IF Saldo > $300 THEN

    bunga = saldo * 0.1
    ENDIF

     

    3.     Combined Selection

    Combined Selection terjadi jika kondisi yang harus diperiksa lebih dari satu. Kondisi tersebut dapat dihubungkan dengan menggunakan AND atau OR.
    •         Contoh:
       IF saldo > 300 AND kode = 1 THEN
           bunga = saldo * 0.1
      ELSE
           bunga = saldo * 0.05
      ENDIF



      Statement bunga = saldo *0.1, akan bisa dikerjakan jika kedua kondisi yaitu saldo > 300 dan Kode = 1 bernilai TRUE. Hal ini dikarenakan penghubung yang digunakan adalah AND

      4. Nested Selection


      Nested selection terjadi, jika di dalam IF terdapat statement IF yang lain


      Ada dua jenis nested selection
      a.     Linear Nested IF statement
      b.     Non-Linear Nested IF statement


      *Linear Nested IF Statement 
      Linear Nested terjadi jika satu kondisi di cek untuk beberapa nilai.

      Contoh:
       IF record_code=„A‟ THEN
       increment counter_A
       ELSE
       IF record_code=„B‟ THEN
       increment counter_B
       ELSE
      IF record_code=„C‟ THEN
       increment counter _C
       ELSE
       increment error_counter
      ENDIF
       ENDIF
              ENDI
      F


      * Non-Linear Nested IF
            Non-Linear Nested IF Statement terjadi jika beberapa kondisi harus diperiksa sebelum suatu statement dikerjakan.


      IF student_attendance=part_time THEN
       IF student_gender=female THEN
            IF student_age >21 THEN
       add 1 to mature_fem_pt_students
       ELSE
      add 1 to young_fem_pt_students
       ENDIF
       ELSE
      add 1 to male_pt_students
       ENDIF
      ELSE
      add 1 to full_time_students
       ENDIF



      Contoh Latihan Tugas 3



      Dibaca sebuah bilangan bulat yang mewakili pengukuran suhu air (dalam 0C) pada tekanan atmosfir, harus dituliskan wujud air pada temperatur dan tekanan tersebut. 


      a.  Ketentuan
      b.  Beku jika suhu ≤ 0
      c.  Cair jika 0 < suhu ≤ 100
      d.  Uap jika suhu > 100

      Buatlah pseudocode, flowchart dan program dari
      masalah di atas.


      JAWAB:







      SEMOGA BERMANFAAT
      ~TRIMS~


    9 komentar: