Perangkat jaringan
pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi
data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi.
Sebuah komputer
yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data,
misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi
yang lainnya.
Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi
satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat
diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client
sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.
Berikut adalah perangkat jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card (NIC) :
1. REPEATER
Repeater pada dasarnya
berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Pengertian repeater adalah alat
yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat
ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah
yang lebih luas.
Fungsi REPEATER
1. Memperluas Area Jangkauan sinyal
Memperluas
Area Jangkauan sinyal adalah fungsi utama dari repeater tersebut,
banyak orang membeli repeater untuk hal ini disebabkan keterbatasan
jarak dari pemancar nirkabel atau yang biasa kita sebut wi-fi. Repeater
jarang di gunakan oleh restaurant, cafe, atau mini restaurant di
karenakan penggunaan wi-fi pada rumah makan dalam skala kecil dan tidak
terlalu penting, apabila tidak ada repeater produktifitas karyawan nya
tetap berjalan.
Namun berbeda halnya dengan gedung besar,
kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, dan sebagainya. Produktifitas
mereka tergantung dari sinyal pemancar di karenakan jaman era
globalisasi semua serba modern data per data di kirim melalui sinyal.
Apabila sinyal terganggu maka produktifitas karyawan juga akan menurun,
oleh karena itu penggunaan wi-fi di gedung besar dapat di kategorikan
penggunaan dalam skala besar. Sehingga apabila penggunaan wi-fi dalam
skala besar yaitu artinya mereka membutuhkan alat bantu yang memperluas
area jangkauan sinyal yang disebut repeater.
2. Menghemat Biaya
Repeater akan sangat membantu sebagai pengusaha yang memiliki gedung besar dalam bidang
finansial. Dan repeater dapat juga menghubungkan 2
gedung yang berdekatan, dengan kemampuannya yaitu memperluas jangkauan
area sinyal.
3. Menghemat Waktu
Apabila pemancar sinyal
berada di lantai bawah tanah sehingga sinyal di lantai atas tidak
kebagian, maka pasang repeater di tengah – tengah lantai antara lantai
bawah tanah dan lantai atas tetapi lebih baik posisi repeater lebih
dekat dengan pemancar sinyal. Jarak tempuh sinyal repeater yaitu sejauh
mata kita memandang (Line Of Sight) yang artinya repeater juga dapat menembus antar lantai, dengan kata lain itu akan menghemat banyak waktu.
Jadi tidak perlu mengambil data ke lantai bawah jika atasan di lantai
bawah sedangkan bawahan sedang bekerja di lantai atas sehingga mempermudah
komunikasi dan praktek nya terhadap atasan dan karyawan nya. Dengan fungsi
repeater ini membuat karyawan dapat menghemat waktunya sehingga
karyawan bisa meningkatkan produktifitasnya dan dapat menyimpan lebih
banyak waktu untuk beristirahat.
Manfaat repeater sangat berdampak besar kepada kantor, perusahaan, gudang, pabrik, dan sebagainya karena mereka cenderung mempunyai gedung besar.
- Memancarkan sinyal ke seluruh sudut dalam suatu gedung
- Memberikan dan menyalurkan sinyal lebih baik kepada setiap user
- Akses internet menjadi lebih mudah tanpa terhalang lokasi sesuai nirkabel
- Memudahkan user menggunakan akses internet di segala perangkat tanpa batasan limit user
Selain kelebihannya repeater juga mempunyai kelemahan yaitu tidak bisa memfilter data yang masuk, sehingga semua data yang masuk akan terlihat oleh siapapun yang memakai jaringan yang sama, hal ini sangat fatal sebenarnya apabila perusahaan tersebut mengirim file yang bersifat rahasia kepada satu orang karyawan yang di percaya melalui jaringan yang di perluas oleh repeater maka semua orang bisa melihat file tersebut.
2. BRIDGE
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control
yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa
mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang
terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat
tersebut.
Fungsi BRIDGE
1. Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang
sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
2. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
3. Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy
frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan
itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara Kerja BRIDGE
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node
yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya
dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi
bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen
tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di
tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan
di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar
keluar dari satu segmen. Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer,
sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering
terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau
berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari
bridge.
Kelebihan dari Bridge
- Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
- Dapat membantu kemanaan data dari sebuah organisasi
- Dapat diaplikasikan pada jaringan LAN, salah satunya adalah intranet
- Dapat ditarik secara jarak jauh, dengan menggunakan bridge wireless
Bridge wireless di gunakan untuk hotspot yang menghubungkan koneksi kabel juga koneksi tanpa kabel dan memiliki peranannya masing-masing. Seperti menggunakan kabel untuk menangkap sinyal yang ada, dan tanpa kabel untuk mentransmisikan data.
- Dapat memecah jaringan LAN menjadi jaringan yang lebih kecil
- Menghemat biaya operasional
- Mudah dalam mengaplikasikan bridge
Kekurangan dari Bridge
Meskipun memiliki beberapa kelebihamn, akan tetapi brdge juga memiliki
beberapa kelemahan, tertuama ketika dibandingkan dengan perangkat keras
jaringan yang kita kenal dengan nama router. Berikut ini adalah beberapa
kekurangan dari bridge :
- Fiturnya kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN
- Tidak selengkap router dalam hal fitur – fiturnya
3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data
paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan.
1. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
2. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
3. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Cara Kerja NIC (Netwrok Interface Card)
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan
paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka
node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data.
Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak
untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan
dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan
metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
Alur kerja pada NIC yaitu ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi
dengan komputer lain maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari
alamat NIS yang di tuju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka
komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang
dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain
nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan
berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal
dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
1. Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface
yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan
pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan
sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2. Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface
Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis
merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk
mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface
Card.
.
Kelebihan dari NIC
Kelebihan dari NIC
- Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
- Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
- Murah
- Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
- Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
- Memerlukan terminator untuk kedua-dua ujung kabel tulang belakang.
- Sukar mengesan kerosakan.
- Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
- Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakan perlanggaran (collision) data.
~ Semoga Bermanfaat ~